Selasa, 29 April 2014

Korea Utara

Kali ini saya akan memposting beberapa fakta mengenai Korea Utara. Korea Utara adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Korea Utara merupakan suatu negara yang terisolir dari negara lain. Banyak aturan-aturan dari pemerintah Korea Utara yang kurang masuk akal. Korea Utara selalu menjadi perbincangan karena banyaknya rumor negatif yang sering meliputi negara yang satu ini. Korea Utara dikenal sebagai negara musuh Amerika Serikat yang memiliki senjata nuklir dan tak mau tunduk pada kebijakan Negeri Paman Sam serta sering terlibat konflik dengan negara tetangga, Korea Selatan. Negara ini juga sangat tertutup. Tidak mudah mengunjungi Korea Utara karena pengurusan izin yang amat rumit. Selain itu masih ada banyak hal yang juga membuat Korea Utara berbeda dengan yang lain. Apa saja itu?
1. Sindir Kim Jong Un, komedian Korea Utara dihukum kerja paksa
 Lee Choon Hong komedian asal Korea Utara dikirim kerja paksa di sebuah tambang batubara lantaran membuat lelucon satir tentang negaranya. Dia menyindir rezim Kim Jong Un dan pemerintahannya.
Menurut  the Daily Mail, Chong Hoon membuat lelucon itu saat tampil di sebuah acara di hadapan pekerja proyek pertanian di wilayah Sepo Provinsi Kangwondo di bawah pengawasan langsung Jong Un. Isi leluconnya banyak mengkritik pelbagai kebijakan dan selentingan politik sensitif Ibu Kota Pyongyang.
Bukan sekali ini Chong Hoon dihukum kerja paksa. Pada 2000 dia juga pernah diberikan sanksi sama setelah menyindir pemerintahan ayah Jong Un, Kim Jong Ill.

2.  Pria Korea Selatan kabur setelah disekap 41 tahun di Korea Utara 
Sejumlah pejabat pemerintah dan pegiat Korea Selatan mengatakan seorang pria Korea Selatan bernama Jeon Wook-pyo, 68, yang diculik dan ditangkap selama 41 tahun oleh Korea Utara akhirnya berhasil kabur melarikan diri dan kembali pulang ke rumahnya.
Dilansir dari surat kabar Russia Today,  Jeon merupakan salah satu dari 25 anak buah kapal dari para nelayan Korea Selatan yang ditangkap Korea Utara di Laut Kuning pada Desember 1972, Komisi nasional Korea Selatan untuk Perang Korea menyatakan ada 2.265 warga Korea Selatan yang diculik oleh Korea Utara selama dan setelah perang. Pemerintah Korea Selatan mengatakan hampir seratus ribu warga mereka diculik oleh Korea Utara sejak perang itu.

3.  Di Korea Utara, Orang Kristen Menjadi kaum Paling Teraniaya di Bumi
"Di Korea Utara, warga dipaksa mengikuti ideologi negara yang dikenal sebagai Juche. Sementara orang Kristen di sana menjadi kaum Nasrani paling teraniaya di muka Bumi," kata Foley kepada Fox.
Dia memperkirakan bahwa ada sekitar 100 ribu orang Kristen di Korea Utara. Dilaporkan bahwa sekitar 30 ribu warga Nasrani diyakini ditempatkan di dalam kamp konsentrasi, di mana mereka dipaksa bekerja secara berlebihan, kelaparan, disiksa, dan dibunuh.
Pada 2009, seorang wanita berusia 33 tahun di Korea Utara dieksekusi di depan umum setelah dituduh mendistribusikan Alkitab. Sementara seorang misionaris asal Amerika Serikat, Kenneth Bae, juga ditangkap di Korea Utara dan dihukum 15 tahun kerja paksa atas tuduhan kejahatan melawan negara.
4.  Kim Jong-Un Eksekusi Pamannya Buat Makanan Anjing
Menurut laporan sebuah surat kabar punya hubungan dengan Partai Komunis China, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah mengeksekusi pamannya, Jang Song Thaek, bulan lalu untuk makanan 120 anjing lapar.
Menurut sebuah laporan, Jang ditelanjangi dan dijebloskan ke dalam sebuah kandang bersama lima ajudannya. Lalu 120 anjing yang sudah kelaparan karena tidak makan selama tiga hari dimasukkan ke kandang itu untuk memangsa Jang dan lima ajudannya hingga binasa tak bersisa. Hukuman itu disebut "quan jue" atau berarti eksekusi oleh anjing.
Tak hanya mengeksekusi sang paman, kantor berita Korea Utara (KCNA) telah menghapus 35 ribu artikel soal Thaek dan jasanya bagi Pyongyang. Jong Un ingin menghapus nama Thaek dari sejarah.
5. Umat Kristiani Rayakan Natal Dengan Taruhan Nyawa
Korea Utara negara komunis terbesar sejagat ini memang mengharamkan segala bentuk kegiatan berhubungan dengan agama. Bahkan jika ketahuan beragama pun bakal mendapat sanksi.Kristen Korea Utara mencari tempat paling aman demi bersembunyi dari pemerintah hingga mereka bisa khusyuk. Jika tidak, nyawa mereka taruhannya.
Dilansir dari situs crossmap.com, umat Kristiani Korea Utara bisa saja pergi ke Korea Selatan namun ini pun juga pekerjaan rumah cukup berat. Menyeberang ke negara tetangga tidak semudah dibayangkan. Risikonya pun sama. Kematian.
Sudah banyak umat Kristiani negara komunis itu membelot ke Ibu Kota Seoul. Namun mereka pun tidak bisa hidup bebas lantaran mata-mata pemerintah Korea Utara menyebar ke pelbagai tempat dan tidak segan membunuh di tempat jika ketahuan ada warga berkhianat.
6.  Marah fotonya dibakar, Kim Jong-un ancam serang Korea Selatan
Korea Utara telah mengirimkan fax ke Korea Selatan dengan mengatakan akan menyerang Negeri Ginseng itu tanpa ampun dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Surat fax itu dikirimkan setelah sejumlah pegiat di Korea Selatan mengadakan demonstrasi mengecam Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.
seperti dilansir surat kabar the Daily Mail,  Pesan dalam fax itu menyatakan Korea Utara akan melancarkan serangan jika provokasi dalam bentuk demonstrasi itu masih tetap dibiarkan berlangsung di Ibu Kota Seoul.

7. Warga Korea Utara dihukum mati sebab lihat drama Korea Selatan
Korea Utara secara terbuka menyatakan telah mengeksekusi sekitar 80 orang di 7 kota berbeda . Sebagian besar dari mereka dihukum mati hanya karena menonton acara televisi asal Korea Selatan yang diselundupkan.
Di kota pelabuhan Wonsan, Provinsi Kangwon, pemerintah Korea Utara bahkan mengumpulkan 10 ribu orang di sebuah stadion olahraga untuk melihat eksekusi delapan orang oleh yang dilakukan oleh regu tembak, Sebagian besar dari mereka yang dihukum mati ini didakwa lantaran menonton drama televisi Korea Selatan, yang terlarang di Korea Utara. Sementara lainnya berkaitan dengan kasus prostitusi.
Menonton film-film asing atau televisi yang tidak mendapat izin, terutama yang berasal dari Korea Selatan, merupakan sebuah pelanggaran serius di Korea Utara.

8. Warga Korea Utara dipaksa hafal pidato Tahun Baru Kim Jong-un
Di seluruh dunia, orang-orang merayakan Tahun Baru dengan berbagai cara, dan dengan penuh rasa optimis bahwa tahun baru berarti kesempatan baru untuk mencapai impian mereka.
Seperti dilansir situs en.rocketnews24.com, di Korea Utara ini justru menjadi waktu yang sangat dicemaskan bagi warga di sana. Laporan dari China mengklaim bahwa pidato Tahun Baru Kim Jong-un sangat penting, dan melalui perintahnya semua orang di negara itu harus menghafal seluruh pidatonya,
Sebagian besar pidato dengan 10.900 karakter dan berdurasi 26 menit 28 detik itu adalah pidato politik omong kosong tentang pembangunan infrastruktur yang sepertinya tidak pernah benar-benar terjadi, seperti di kebanyakan negara lainnya. Secara keseluruhan, pidato Kim tidak terlalu berbeda dengan pidato lain yang dibuat kepala negara, kecuali satu-satunya orang yang dilihat hanyalah Kim Jong-un dan suara tepuk tangan yang seakan serempak seperti satu kesatuan.
9. 18 Gaya Rambut
 Bila di Korea Selatan, kaum perempuan bisa mengekspresikan dirinya sesuka hati, dengan tampilan rambut aneka gaya dan warna. Di Korea Utara sangat berlawanan. Pemerintah bahkan mengeluarkan model rambut resmi untuk perempuan. Banyaknya, 18 model rambut!

Hal ini dilakukan Korea Utara untuk melawan pengaruh Barat. Media Korea Utara yang dikendalikan pemerintah tak hentinya memberikan imbauan untuk berambut dan berpakaian yang pantas. Bahkan ada acara TV yang isinya memata-matai perempuan yang 'memberontak' dari 18 model rambut itu dan mempermalukannya, demikian dilansir Daily Mail, 21 Februari 2013 lalu.

Tak hanya perempuan, laki-laki bahkan hanya dipilihkan 10 model rambut. Namun pendamping Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Ri Sol-ju justru terlihat modis, melampaui gaya perempuan di negaranya sendiri, memakai dress 2 potong, dan rambut yang digelung modern ke belakang.

10. Berkiprah di Berbagai Bidang

Sejak terbelah menjadi dua, bapak pendiri bangsa Kim Il Sung menghapuskan sistem patriarki sosial dengan membuat hukum persamaan gender, perburuhan dan nasionalisasi industri strategis. Padahal, seperti halnya kebanyakan negara Asia, kultur Korea adalah patriarki.

Ada 4 kategori penting perempuan di Korea Utara, menurut Gianlucca Spezza dalam situs nknews.org pada 30 Januari 2013:

1. Perempuan sebagai simbol untuk propaganda
2. Kaum revolusioner yang digambarkan sebagai pahlawan buruh
3. Perempuan kuat secara politik, yang biasanya memiliki hubungan dengan rezim berkuasa
4. Perempuan tak dikenal yang menuai tenar di internet.
 11. Tulang Punggung Keluarga
Radio berita NPR pada Desember 2012 lalu melaporkan seorang perempuan yang harus menjadi tulang punggung keluarga karena suaminya dipaksa perusahaan negara untuk kerja paksa tanpa bayaran. Saat perusahaan negara itu tak ada pekerjaan, suami perempuan itu diharuskan membayar perusahaan negara itu 20 kali dari gaji bulanannya kendati mereka kelaparan.

Nah, para istrilah yang harus bekerja supaya keluarga bisa hidup. Hidup jadi susah untuk para perempuan. Mulai dari menjahit baju, berdagang barang dari Cina untuk dijual kembali.

"Laki-laki tak bisa membawa cukup uang untuk menghidupi keluarganya, jadi sekarang tugas perempuan. Adalah ibu yang membayar uang sekolah, pakaian dan makan anak-anaknya. Laki-laki ingin perempuan patuh, tapi saat kebutuhan dasar adalah uang dan makanan, laki-laki tidak bisa berkata-kata lagi," jelas Lee Young, yang gaji suaminya turun setiap 3 bulan.
 12. Militer
Di Korea Utara, laki-laki dan perempuan yang berusia antara 18-19 tahun harus melalui wajib militer. Wajib militer ini memiliki dua keuntungan. Pertama, hal ini diperlukan untuk membangun kekuatan militer di negara itu. Kedua, mengontrol populasi muda-dewasa negara itu, agar kaum mudanya tak berorganisasi dan memberontak.
Menurut World Tribune pada 2007, tentara laki-laki banyak mati kelaparan saat Korea Utara didera wabah kelaparan tahun 1990-an. Nah, perempuan pun masuk menggantikannya. Korea Utara juga membuat lagu propaganda untuk menarik perempuan masuk militer, utamanya di unit artileri.

Sementara New York Times pada 2003 lalu, menuliskan banyaknya perempuan di militer ini karena kaum laki-lakinya lari ke Cina, atau lebih tertarik mencari uang dengan berbisnis.

Tak heran, bila komposisi perempuan dalam militer cukup besar. Artikel yang diterbitkan di World Tribune pada 2007 mencatat representasi perempuan di AD Korea Utara lebih dari 10 persen. New York Times (NYT) pada 2003 lalu mencatat dalam suatu acara militer, 10 dari 40 pejabat militer di deretan 4 terdepan adalah perempuan.

13. Dilarang Naik Sepeda
Ini kebijakan konyol terbaru dari Kim Jong Un. Padahal, peraturan dilarang naik sepeda ini baru dicabut Jong Un beberapa bulan yang lalu. Ayah Jong Un, Kim Jong Il melarang perempuan bersepeda pada tahun 1990-an karena putri salah satu pejabat tingginya meninggal dalam kecelakaan sepeda di Pyongyang. Bila ada yang melanggar, maka dendanya tidak lebih dari 5 ribu won.

Aturan ini tentu memperberat perempuan di Korea Utara, karena warga tak diizinkan memiliki mobil, sepeda motor atau ada kendaraan umum lain yang tersedia. Warga hanya boleh memiliki sepeda untuk melakukan segala aktivitasnya. Demikian dilansir dari Daily NK, Januari 2013 lalu.

Korea Utara tak cuma melarang perempuan mengendarai sepeda tapi juga membonceng dan menempatkan bawaan di belakang sepeda. Dengan dilarangnya penggunaan sepeda ini, perempuan harus berjalan ke mana-mana untuk memenuhi semua kebutuhannya. 

14. Hampir seluruh daerah di negara Korea Utara adalah padang tandus dan hanya ada 16% daerah subur di negara Korea Utara. 

15. Ternyata pada tahun sebelum 1970-an, Korea Utara jauh lebih makmur jika dibandingkan dengan saudaranya Korea Selatan. Pada saat itu, negara Korea Utara masih memiliki perekonomian yang terencana dan memiliki industri berat dan banyak sumber daya alam yang langka. 

16.  Di negara Korea Utara terdapat kebijakan untuk memuji pemimpinnya dan meredam kritikan. Contohnya pada saat hari kematian Kim Jong Il, dibacakan pidato sepanjang 1500 kata hanya untuk memuji pemimpinnya. 

17. Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah.

Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia.
18. Korea Utara ternyata memiliki bangunan hotel tertinggi. Namun, bangunan ini mendapat ejekan sebagai The Pyongyang Ghost Tower karena bangunan raksasa ini sempat terbengkalai selama 16 tahun. Proyek pembangunan hotel yang memiliki tinggi 330 meter ini awalnya dibangun pada tahun 1987 namun terhenti pada tahun 1992 karena kesulitan keuangan yang dialami oleh negara Korea Utara. Kemudian, barulah pada tahun 2008, bangunan ini kembali dilanjutkan dan bangunan hotel berkapasitas 3000 kamar ini rampung pada tahun 2012. 

19.  Di negara Korea Utara, kita tidak akan bertemu dengan mobil-mobil buatan Jepang. Tidak ada mobil buatan negara lain juga selain buatan Korea Utara. 

20. Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul.

Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.
21. Chanel TV yang khusus menayangkan permainan Video Game.
Ada sebuah saluran televisi yang khusus menyiarkan sebuah permainan yang disebut dengan nama Paduk. Ini sebuah permainan yang mirip seperti permainan catur. Selain itu ada saluran TV lainnya yang hanya menayangkan kegiatan para remaja bermain video game.
22. Tayangan iklan di TV lebih lama.
Di negara lain, pastinya iklan berdurasi lebih cepat dari film utamanya, tapi kalau di Korea Selatan sebaliknya, seperti film utama itu hanya sekedar selingan.
23. Negara dengan banyak loudspeaker.
Hampir di sepanjang jalan, djumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Mulai promosi bawang sampai komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mereka mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.
24. Tidak menggunakan pisau.
Disana orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan makanan seperti daging mereka justru memakai gunting panjang. Memang terasa lucu, tapi itu masuk akal karena memotong menggunakan gunting panjang lebih mudah daripada memakai pisau.
25. Nomor rumah yang membingungkan.
Di negara lain nomor rumah pasti berurutan misal 1,2,3 dan selanjutnya. Tapi di Korea Utara ini tidak berurutan bisa saja nomor nya dari 1,34,88 dll. Ternyata nomor di Korea Utara ini sebagai umur rumah tersebut. 
26. North Korean Trafic Lady.
Istilah Trafic Lady hanya ada di Korea Utara, khususnya di kota Pyongyang. Konon tidak ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan yang strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.


 


0 komentar:

Posting Komentar