Jumat, 30 Mei 2014

Menyentuh Bulu Anjing

Pertanyaan:
Assalamu’alaikum
Kebetulan tetangga saya memlihara anjing, dan bulu anjing yang sudah rontok tersebut berceceran di jalan sehingga sulit dihindari untuk menginjaknya. Lalu hukumnya bagaimana bila menyentuh bulu anjing yang sudah rontok tersebut.
Terimakasih

Jawaban:

Bulu anjing najis?

Dalam Al-Fatwa Al-Kubro, Syaikhul Islam menjelaskan:
Terkait dengan anjing, ulama ada tiga pendapat yang cukup terkenal :
Pertama, anjing semuanya najis, termasuk bulunya. Ini adalah pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad dalam salah satu pendapat beliau.
Kedua, anjing semuanya tidak najis, termasuk liurnya. Ini adalah pendapat Imam Malik menurut keterangan yang masyhur.
Ketiga, anjing, air liurnya najis, sedangkan bulunya tidak najis. Ini adalah pendapat Imam Abu Hanifah menurut keterangan yang masyhur dan salah satu pendapat Imam Ahmad.
Pendapat yang kuat dalam masalah ini, bahwa bulu anjing statusnya tidak najis, tidak sebagaimana air liurnya. Untuk itu, jika ada bulu anjing yang basah terguyur air kemudian mengenai pakaian seseorang maka dia tidak wajib mencucinya. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama, seperti Abu Hanifah, Malik, dan Ahmad dalam salah satu riwayat. (Al-Fatawa Al-Kubro, 1:284 – 285)
Selanjutnya, Syaikhul Islam menjelaskan alasannya secara panjang lebar, yang bisa diringkas sebagai berikut:
Hukum asal segala sesuatu adalah suci. Sementara kita tidak boleh memvonis najis atau menyatakan sebagai benda haram, kecuali dengan dalil. Allah berfirman,
وَقَدْ فَصَّلَ لَكُمْ مَا حَرَّمَ عَلَيْكُمْ إلَّا مَا اُضْطُرِرْتُمْ إلَيْهِ
Allah telah menjelaskan dengan rinci segala sesuatu yang Dia haramkan untuk kalian, kecuali jika kalian terpaksa.” (QS. Al-An’am: 119)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الحلال ما أحل الله في كتابه . والحرام ماحرم الله في كتابه . وما سكت عنه فهو عفا عنه
Benda halal adalah segala sesuatu yang Allah halalkan dalam kitab-Nya, benda haram adalah segala sesuatu yang Allah haramkan dalam kitab-Nya. Adapun yang Allah diamkan maka itu yang Dia bolehkan.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud, Ibn Majah, dan dihasankan Al-Albani)
Bagian anjing yang dinyatakan najis dalam dalil adalah liurnya, dan tidak disebutkan bagian anggota badan yang lain. Dengan demikian, vonis najis untuk bulu hanya bisa dilakukan dengan mengqiyaskan (analogi) hukum bulu dengan hukum air liur.
Mengqiyaskan hukum bulu dengan air liur untuk anjing adalah qiyas (analogi) yang tidak bisa diterima. Karena air liur bersambung dengan bagian dalam tubuh anjing, sedangkan bulu tumbuhnya di bagian luar anjing. Dan semua ulama membedakan dua hal ini. Sebagaimana mayoritas ulama menegaskan bahwa bulu anjing statusnya suci, tidak sebagaimana liurnya.
Imam Asy-Syafi’i dan banyak ulama lainnya menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh di tanah yang najis, daunnya suci. Jika kita menyatakan bahwa bulu anjing tumbuh di tempat yang najis maka statusnya sebagaimana tanaman. Karena statusnya suci
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah)
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

Senin, 19 Mei 2014

Semua Tentang Kita PAI :)

Intro:
C G Am Em F C Am G (2x)
C           G          Am        Em
Waktu terasa semakin berlalu
F              C        Am     G
Tinggalkan cerita tentang kita
C         G         Am     Em
Akan tiada lagi kini tawamu
F              C            Am     G
Tuk hapuskan semua sepi di hati
Reff :
C         Bm           Am        Em
Ada cerita tentang aku dan dia
F         C              Am      G
Dan kita bersama saat dulu kala
C       Bm          Am            Em
Ada cerita tentang masa yang indah
F         C             Am        G
Saat kita berduka saat kita tertawa
Int : C G Am Em F C Am G (2x)
C         G           Am       Em
Teringat disaat kita tertawa bersama
F       C               Am         G
Ceritakan semua tentang kita
Kembali ke To Reff
Coda : C G Am Em F C Am G



Sebuah lagu yang dipopulerkan oleh Peterpan mengenai hal-hal yang pernah dialami oleh semua orang yang penuh dengan kenangan dan cerita. Sebuah lagu yang ingin kunyanyikan bersama seluruh anggota ekstrakurikuler PAI yang paling aku rindukan disaat terakhir aku harus berpisah dengan mereka semua suatu saat nanti. Sebuah lagu semua cerita tentang keluarga besar PAI. Sebuah keluarga kecil yang penuh dengan cerita, canda, dan tawa. Sebuah pertemuan dengan orang-orang yang beriman dan selalu mengajariku tentang kebaikan dan mereka yang selalu mengingatkanku akan ibadahku disaat aku lalai. Kebersamaan dalam suatu organisasi selama satu tahun tidaklah cukup bagiku. Tidak cukup untuk bercengkrama denganmu kawan seperjuangan dan adik-adikku. Walaupun ada banyak perdebatan diantara kami, amarah yang selalu menyelimuti hati, emosi yang selalu kami alami, dan keegoisan yang membentengi hati, namun itu semua adalah cerita. Cerita tentang PAI-ku yang akan selalu kuingat. Walaupun masih ada sedikit rasa kesal dengan keegoisan beberapa kawanku, namun aku yakin suatu saat nanti aku pasti akan merindukan mereka semua.

Aku akan merindukan seorang ketua yang super sabar dalam menghadapi angggota yang terkadang sulit dimengerti, ketua yang selalu tersenyum dikala dia marah, seorang ketua yang selalu menampakkan wajah bahagianya dikala dia sedang ada masalah, dan ketua yang selalu menyembunyikan amarahnya dengan diam dan senyum. Aku akan merindukan seorang partnerku yaitu sang sekretaris yang selalu "berceramah" mengenai banyak hal, walaupun terkadang ia sangat egois, menyebalkan dan sulit untuk dimengerti dan  ditentang, namun dia tetaplah seorang kawan seperjuangan. Akan kurindukan dua orang bendahara yang kritis masalah keuangan, dua pasang bendahara yang "konyol", berisik dan selalu membuat anggotanya tertawa dikala kita berkumpul. Akan kurindukan seorang koordinator internal yang selalu membuat "lawakan" setiap saat, dimanapun, dan kapanpun. Seorang internal yang sangat percaya diri dan tak peduli dengan perkataan atau penilaian orang lain terhadap dirinya. Seorang koordinator yang setiap berkumpul selalu berteriak "TAKBIR", dan kami menjawab Allahuakbar. Akan kurindukan seorang gadis sosmas yang selalu tersenyum, seorang sosmas yang sangat imut, seorang teman yang nyaman untuk diajak curhat, seorang teman yang selalu memberi motivasi dikala aku jatuh. Dan seorang pria sosmas dengan gigi kelincinya dan senyum kuda-nya yang selalu di bully olehku, yang selalu bertingkah aneh dan garing, dan yang selalu "cool" dan memperhatikan penampilannya. Seorang kaderisasi yang selalu memberiku ilmu agama yang positif, yang terkadang bertingkah aneh dan senang menirukan suara hewan, dan seorang kaderisasi yang memiliki suara merdu. Seorang syiar yang memiliki jiwa keibuan. Seorang wanita yang tak pernah memperlihatkan sifat aslinya, selalu bersikap seolah-olah dia tegar dan sanggup untuk mengatasi masalah yang ia hadapi. Seorang koordinator syiar yang selalu menangis dikala dia merasa lelah dan rasa lelahnya tak terbayarkan oleh suatu kepuasan melainkan kesedihan dan kegagalan. Dan juga koordinator syiar ikhwan yang memiliki seorang adik yang super ganteng :D . Adapula wanita syiar yang memiliki jiwa keibuan. Dia memiliki watak yang dewasa dan pandai memasak. Seorang staff syiar yang selalu memasakkan makanan untuk kami disaat kegiatan kemah tahunan.
Akan kurindukan seorang media yang perlahan mulai berubah menjadi seorang yang pemberani. Seorang media yang memiliki suara merdu juga dan seorang teman yang asik diajak sharing untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan islam. Akan kurindukan juga seorang staff internal yang mungkin memiliki paras jutek. Tapi dibalik raut mukanya yang jutek, terdapat jiwa yang lembut dalam hatinya. Dia yang selalu menangis saat dia merasa tak dihargai, selalu kabur dan lari dari masalah jika memang dia sudah tak sanggup lagi untuk menangani masalah tersebut.

Masih banyak anggota yang belum kuceritakan. Mereka yang telah memberi warna pada PAI dan warna bagi tiap-tiap anggota. Disinilah rasa kasih sayang mulai tumbuh diantara kita. Dan suatu saat aku akan merindukan semua tentang kita, aku akan merindukan 28 kawan seperjuanganku di ekskul PAI yang selama dua tahun ini saling mengenal. Banyak hal yang akan selalu kurindukan saat kita mempersiapkan suatu acara yang jaraknya hanya beberapa minggu dari acara kita yang lain. Kegiatan PAI yang akan selalu kuingat dalam hal kebersamaan adalah kegiatan kemah tahunan dan MABIT 2. Dari kedua kegiatan tersebut kebersamaan kami benar-benar terlihat. Apakah hanya aku yang bisa merasakannya atau teman-temanpun turut merasakannya? Entahlah. Namun, kegiatan yang paling berkesan adalah Kemah Tahunan. Banyak cerita dan pengalaman yang aku alami disana. Banyak kenangan yang takkan kulupakan di kegiatan kemah tahunan tersebut.