Sabtu, 13 Juli 2013

Salih Kubo Muallaf Jepang


Salih Kubo adalah orang Jepang yang baru memeluk Islam kurang lebih lima tahun lalu. Salih-san, begitu ia dipanggil, kini bekerja di Islamic Center-Japan, yang salah satu tugasnya adalah juga untuk membantu masyarakat Jepang yang ingin mengenal Islam.
Awalnya, Salih-san melihat dan mempelajari Islam dari literatur dan bertemu dengan beberapa ulama Islam. Informasi mengenai Islam telah diterima sejak kecil dalam pelajaran sejarah sehingga tidak terlalu asing baginya.
Dari informasi yang ia terima, Salih-san melihat bahwa ajaran Islam itu pada prinsipnya penuh kedamaian dan keterbukaan terhadap perbedaan. Beberapa ajaran tasawuf bahkan mirip dengan ajaran Taoisme. Berbeda dengan persepsi banyak pihak yang mengatakan bahwa Islam itu agama penuh kekerasan dan kaku, ia justru berpendapat sebaliknya. Oleh karena itu, Salih-san menyayangkan adanya banyak mispersepsi tentang Islam.
Namun menjadi Islam di Jepang ternyata tidak mudah bagi Salih-san. Tidak seperti Indonesia, yang pemerintahnya mengatur urusan-urusan agama, Jepang adalah negara sekuler. Agama adalah urusan personal. Pemerintah sama sekali tidak mengatur soal ibadah ataupun perayaan keagamaan. Akibatnya, Jepang tidak mengenal hari libur agama. Jadi kalau lebaran, ataupun natalan, orang Jepang tetap bekerja, karena kalendernya tidak ada tanggal merah untuk hari-hari tersebut.

Bagaimana dengan Idul Fitri tahun lalu? Salih-san mengatakan bahwa ia merayakan lebaran dalam kesendirian. Seluruh sanak famili dan keluarganya adalah orang Jepang yang masih menganut ajaran leluhur Jepang. Pagi hari, Salih-san sholat Idul Fitri di Masjid, dan setelah itu ia kembali ke rumahnya, untuk merayakan Idul Fitri sendiri.
Memang tidak mudah menjadi orang Islam di Jepang. Ajaran Islam yang mensyaratkan ibadah ritual, masih sulit diterima oleh masyarakat Jepang. Mulai dari sholat lima waktu, sholat Jum’at bagi pria, puasa Ramadhan, Hari Raya Ied, hingga ibadah haji, masih sulit diterima dalam pemahaman masyarakat Jepang. Hal yang lebih berat lagi adalah apabila kita bekerja di perusahaan Jepang.
Kalau kita bekerja di perusahaan Jepang, tidak mudah untuk mendapatkan ijin melakukan ibadah-ibadah ritual tersebut. Apalagi orang Jepang terkenal dengan budaya kerja keras. Akhirnya, kata Salih-san, orang Islam harus pintar-pintar menyiasati pekerjaannya agar tetap dapat melakukan ibadah.
Salih-san mengatakan bahwa meski jumlahnya tidak signifikan, orang Jepang yang memeluk Islam relatif banyak. Mereka memiliki komunitas yang bisa menjadi sarana informasi bagi warga Jepang yang ingin mengenal Islam.
Di masjid Turki Yoyogi misalnya, Salih-san dan rekan-rekannya menjadikan masjid tersebut terbuka bagi orang Jepang. Saat buka puasa kemarin, banyak orang Jepang yang bukan Islam ikut masuk ke masjid. Mereka menonton orang Islam sholat dan ikut buka puasa bersama. Sebagian wanita Jepang yang datang bahkan masih tetap memakai rok mini dan pakaian atas yang tidak tertutup (kerudung). Tapi Salih-san tidak melarang mereka, ataupun merasa bahwa mereka menghina Islam. Bagi Salih-san dan rekan-rekannya, masjid terbuka bagi siapa saja yang ingin belajar tentang Islam.
Ajaran Islam memang masih asing bagi orang Jepang. Bukan hanya Islam, tapi agama samawi lainnya, seperti Kristen dan Yahudi, juga bukan menjadi agama populer di Jepang. Sebagian besar masyarakat Jepang menganut agama Shinto-Buddhism yang lebih menekankan pada aspek budaya dan ritual nenek moyang. Menurut seorang Profesor di Tokyo, orang Jepang memang tidak menganggap penting agama. Mereka bisa lahir secara Buddha, menikah secara Kristen, dan meninggal secara Shinto. Hal terpenting bagi mereka adalah berbuat baik bagi sesama dan menciptakan masyarakat yang tertib dan tertata.
Di tengah masyarakat Jepang yang seperti itu, menjadi muslim bukanlah sebuah hal yang mudah. Bagi Salih-san, secara tatanan masyarakat, orang Jepang sudah mengikuti ajaran dari agama Islam. Mereka sudah tertib, memerhatikan kepentingan orang lain, menerima perbedaan, dan menjaga kebersihan. Tapi Salih-san meyakini, bahwa di atas itu semua, agama adalah juga pengalaman personal. Untuk itulah agama tetap penting baginya.
Hamazah!!!

Fakta Tentang Japan

1. Di Jepang, angka “4? dan “9? tidak disukai, sehingga sering tidak ada nomor kamar “4? dan “9?. “4"? dibaca “shi” yang sama bunyinya dengan yang berarti “mati”, sedangkan “9"? dibaca “ku”, yang sama bunyinya dengan yang berarti “kurushii / sengsara".

2. Orang Jepang menyukai angka “8"?.
Harga-harga barang kebanyakan berakhiran “8"?. Susu misalnya 198 yen. Tapi karena aturan sekarang ini mengharuskan harga barang yang dicantumkan sudah harus memasukkan pajak, jadi mungkin kebiasaan ini akan hilang. (Pasar = Yaoya = tulisan kanjinya berbunyi happyaku-ya atau toko 800).

3. Kalau musim panas, drama di TV seringkali menampilkan hal-hal yang seram (hantu).

4. Cara baca tulisan Jepang ada dua style
Yang sama dengan buku berhuruf Roman alphabet huruf dibaca dari atas ke bawah, dan yang kedua adalah dari kolom paling kanan ke arah kiri. Sehingga bagian depan dan belakang buku berlawanan dengan buku Roman alphabet (halaman muka berada di “bagian belakang”).

5. Tanda tangan di Jepang hampir tidak pernah berlaku untuk keperluan formal, melainkan harus memakai hanko/inkan/ cap. Jenis hanko di Jepang ada beberapa, antara lain jitsu-in, ginko-in, dan mitome-in. Jadi satu orang kadang memiliki beberapa jenis inkan, untuk berbagai keperluan. Jitsu-in adalah inkan yang dipakai untuk keperluan yang sangat penting, seperti beli rumah, beli mobil, untuk jadi guarantor, dsb. Jenis ini diregisterkan ke shiyakusho. Ginko-in adalah jenis inkan yang dipakai untuk khusus membuat account di bank. Inkan ini diregisterkan ke bank. Mitome-in dipakai untuk keperluan sehari-hari, dan tidak diregisterkan.

6. Kalau kita membubuhkan tanda tangan, kadang akan ditanya orang Jepang: "ini bacanya bagaimana?" Kalau di Jepang saat diperlukan tanda tangan (misalnya di paspor, dsb.) umumnya menuliskan nama mereka dalam huruf Kanji, sehingga bisa terbaca dengan jelas. Sedangkan kita biasanya membuat singkatan atau coretan sedemikian hingga tidak bisa ditiru/dibaca oleh orang lain.

7. Acara TV di Jepang didominasi oleh masak memasak.

8. Fotocopy di Jepang self-service, sedangkan di Indonesia di-service.

9. Jika naik taxi di Jepang, pintu dibuka dan ditutup oleh supir. Penumpang dilarang membuka dan menutupnya sendiri.

10. Pernah kah melihat cara orang Jepang menghitung “satu”, “dua”, “tiga”.... dengan jari tangannya ? Jika anda perhatikan, ada perbedaan dengan kebiasaan orang Indonesia. Orang Indonesia umumnya mulai dari tangan dikepal dan saat menghitung “satu”, jari kelingking ditegakkan. Menghitung “dua”, jari manis ditegakkan, dst. Kalau orang Jepang, setahu saya, sebaliknya. Mereka selalu mulai dari telapak tangan terbuka, dan cara menghitungnya kebalikan orang Indonesia. Saat bilang “satu”, maka jarinya akan ditekuk/ditutupkan ke telapak tangan.

11. Sepeda tidak boleh dipakai boncengan, kecuali yang memboncengkannya berusia lebih dari 16 tahun dan anak yang diboncengkan berusia kurang dari satu tahun dan hanya seorang saja yang diboncengkan. Bila dilanggar, dendanya maksimal 20 ribu yen atau sekitar Rp2.000.000.000

12. Kalo naik eskalator di Tokyo, kita harus berdiri di sebelah kiri, karena sebelah kanan adalah untuk orang yang terburu-buru. Jangan sekali-kali berdiri di kanan kalu kita tidak langsung naik.

13. Pacaran di Jepang sungguh hemat, traktir-traktiranan bukan budaya pacaran Jepang. Jadi selama belum jadi suami-istri, siapin duit buat bayar sendiri-sendiri.


14. Antar jemput pacar juga bukan budaya orang Jepang. Kalau mau ketemuan, ya ketemuan di stasiun.

15. Jangan pernah sekali-kali bilang ke orang jepang : “Aku main kerumahmu ya”. Karena itu dianggap tidak sopan. Ke rumahnya jika sudah di izinkan.

16. “Aishiteru” yang berarti aku cinta kamu, jarang digunakan orang pacaran, kecuali jika mereka benar-benar sudah akan menikah. Biasanya mereka menggunakan “Daisuki desu” untuk mengungkapkan bahwa dia sayang pacarnya.

17. Sebelum bepergian, biasanya orang Jepang selalu cek ramalan cuaca. Dan 90% ramalan cuaca itu akurat. Itu sebabnya kalau ada orang bawa payung, pasti kita bakal liat orang yang lainnya lagi bawa payung juga. Dan perempatan Shibuya adalah tempat yang paling menarik ketika hujan, karena dari atas kita akan melihat lautan payung yang berwarna-warni.

18. Bunga sakura adalah yang spesial di Jepang, karena bunganya hanya tumbuh 2 minggu selama setahun. Ketika tumbuh, bunganya memenuhi seluruh pohon, tanpa daun. Setelah 2 minggu, tidak ada satupun sakura, yang ada hanyalah daun-daun hijau, tanpa bunga, dan tidak menarik lagi.

19. Di Indonesia, kita akan mendapatkan uang jika kita menjual barang bekas kita ke toko jual-beli. Tapi di Jepang, justru kita harus bayar jika ingin meletakkan barang kita di toko jual-beli. Itulah sebabnya kenapa orang Jepang lebih memilih meninggalkan TV bekas mereka jika ingin pindah apartemen.

20. Di perempatan jalan Kyoto, perempatan jalan yang kecil, tidak ada mobil sama sekali, tapi ada lampu merah, pejalan kaki selalu berhenti ketika lampu tanda pejalan kaki menunjukkan warna merah. Mereka santai saja, baca koran, ngobrol, merokok, dan kemudian jalan lagi ketika lampu sudah hijau. Padahal tidak ada mobil yang lewat satupun. Mungkin kalau mereka melanggar peraturan juga tidak akan celaka.

21. Mereka tidak percaya Tuhan (mayoritas atheis), tapi mereka bisa disiplin dan taat terhadap peraturan. 

22. Kawasan hutan lindung Aokigahara di Jepang selama ini terkenal dengan dua hal. Pertama, hutan di sebelah barat Ibukota Tokyo ini menyajikan pemandangan Gunung Fuji yang indah dengan udara yang menyegarkan. Namun, hal berikut yang membuat hutan ini menyajikan suasana angker adalah di situlah tempat favorit untuk bunuh diri. Konon, tak sedikit mayat orang-orang yang bunuh diri di sana tak lagi ditemukan.

23. Ada monyet liar di Jepang. Monyet liar tidak suka memandang mata




24. Perdana Menteri Jepang dipilih oleh badan legislatif, bukan dari pemilu



25. Di Jepang mereka makan cumi, gurita, belut, semua ikan, kepiting, udang yang setengah mateng atupun masih mentah
 
26. Sarapan tradisional Jepang terdiri dari nasi atasnya dengan natto (kacang kedelai fermentasi)

 
27. Golden Retriever adalah hewan peliharaan yang paling populer di Jepang.



28. Penggunaan tulisan di Jepang mempunyai empat sistem penulisan yang berbeda

29. SMP dan SMA siswanya memakai seragam dan siswa SD memakai topi kuning

30. Di jepang McDonalds hamburger adalah ukuran yang sama seperti di Amerika, tetapi ukuran minum adalah salah satu ukuran yang lebih kecil

31. "McDonalds" dalam dialog Jepang suara liriknya "Ma-ku-do-na-ru-do"





32.Di Jepang tidak jarang melihat wanita memakai sepatu platform yang 4 sampai 6 inci tingginya.


33. Di jepang anda tidak boleh mengenakan sepatu di rumah, Anda harus memakai sandal.
Sebelum masuk ke dalam rumah orang Jepang, tamu membuka sepatu dan menatanya di depan pintu masuk. biasanya tuan rumah menyediakan sandal khusus dalam rumah, yang sering disebut dengan Slipper.


34. Di jepang itu sendiri ada sandal khusus untuk toilet
Melepas sandal toilet sebelum meninggalkan toilet bukan merupakan sesuatu yang sulit, jadi usahakan jangan sampai lupa melepasnya ya. Jika hal ini terjadi pada Anda, maka orang lain akan menganggap Anda sejorok orang yang suka meludah di lantai.


35. Buah-buahan sangat mahal di Jepang
Toko buah Sembikiya menjual buah apel dengan harga per buahnya sebesar $21 atau sekitar Rp 200 ribu. Buah melon yang paling mahal di toko ini adalah seharga $160 atau kurang lebih Rp 1,6 juta per buah. Buah semangka tanpa garis dengan harga Rp 40 juta. Semangka berbentuk kotak yang dijual dengan harga $212 atau kurang lebih Rp 2 juta per buah.

   

Tradisi Kancing Baju Jepang vs Corat Coret Bju Indonesia

JEPANG


Siapa sangka dulunya seragam sekolah di Jepang berupa kimono???
Kini siswa di Jepang diwajibkan untuk mengenakan pakaian seragam sekolah atau seifuku. Seragam yang paling terkenal adalah seragam sailor yang dalam bahasa Jepang disebut serafuku. Ide seragam sekolah model sailor itu muncul dari seorang kepala sekolah Fukuoka jo Gakuin yang bernama Elizabeth Lee melalui beberapa tahap penyesuaian hingga seragam sailor itu resmi menjadi seragam sekolah di Jepang. Akan tetapi, beberapa sekolah tidak lagi memakai seragam sailor tersebut, gantinya mereka menggunakan blazer atau kemeja putih dengan dasi kupu – kupu. Tetapi rata – rata model rok yang digunakan oleh siswi di Jepang tetap sama yaitu rok mini berlipit – lipit yang menambah modis penampilan mereka. Anak laki-laki memakai celana dan jaket dengan kerah berdiri. Pada umumnya seragam sekolah Jepang dibedakan menjadi
seragam musim dingin dan musim panas.
Fakta unik lainnya dari seragam sekolah Jepang adalah tentang pernyataan cinta.Pada akhir masa SMP atau SMA para siswi biasanya akan meminta kancing jas dari seragam siswa. Dan kalau siswa tersebut mau memberikan kancing kedua dari jasnya itu berarti siswa tersebut menyukai gadis yang meminta kancing jasnya. Hal ini dikarenakan hati letaknya didekat kancing kedua. Dengan memberikan kancing kedua secara tidak langsung siswa tersebut mengatakan bahwa dia telah memberikan hatinya kepada gadis itu.

INDONESIA
Justru saat ini pelajar SMA di Indonesia setelah lulus malah merusak lalu lintas,merusak fasilitas umum,tawuran,egois,dll. Di Indonesia, selain konvoi dan coret-coretan, para pelajar biasanya meminta tandatangan teman dan guru-gurunya untuk dibubuhkan di seragam tersebut. Semakin banyak seseorang mendapat tandatangan, semakin populer seseorang.Cara ini sungguh tidak bermoral menurut saya. Sekarang kita fikirkan secara logika. Untuk apa kita corat-coret baju? Itu sungguh tidak berguna. Pertama,baju itu dibeli dengan uang. Orang tua membelikan baju itu saat kita duduk di bangku SMA.Apakah kalian tidak memikirkan betapa sulitnya mencari uang? Apakah kalian tidak kasihan dengan orang tua kalian yang telah membiayai segalanya? Pikirkan itu baik-baik! Kedua,apakah lulus itu akhir dari segalanya? Tidak menurut saya. Setelah lulus SMA,pandangan kita harus lurus kedepan. Kita masih butuh sekolah yang lebih tinggi lagi atau bahkan ada yang ingin bekerja. Corat-coret seragam itu menunjukan bahwa kalian ini bukanlah pribadi yang positif. Anda akan dipandang sebagai pribadi yang negatif. Ketiga,kalian akan mendapat komentar negatif dari orang disekitar anda. Apakah anda bangga dengan corat-coret baju? Lihatlah negara Jepang yang tidak melaksanakan hal seperti ini. Apakah kalian tidak malu dengan negara maju?
Tunjukan bahwa kita adalah warga Indonesia yang baik! Jadilah generasi yang berkualitas,berguna bagi bangsa dan negara.


Jumat, 12 Juli 2013

Islam Di Jepang

Pada tahun 2005, ada peningkatan jumlah penganut muslim di Jepang, yakni dari 60.000 menjadi 70.000 muslim. Sekitar 10 % dari mereka adalah etnis Jepang sendiri. Komunitas muslim asing terbesar adalah dari Indonesia. yang jumlahnya lebih dari sepertiga dari total muslim asing.
1. Masjid Isezaki
   
Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Jami Mohammadiya. Fasilitas masjid ini melayani umat Islam di Kota Isezaki, Prefektur Gunma. Awal dibangun tahun 1995, namun rekonstruksi terakhir pada tahun 2005. Sebagian besar jamaah masjid ini berasal dari Asia Selatan.

2. Masjid Annur di Niigata


Masjid ini dibangun oleh Komuniats Mahasiswa Muslim di Niigata University. MAsjid ini sepenuhnya beroperasi pada awal 2009.jadi masjid ini tergolong masih baru di Jepang.  


3. Masjid Asakusa
Masjid ini didirikan oleh kelompok yang menyebut dirinya Islam Lingkaran Jepang di tahun 2000. Sebagian besar berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara.
( http://www.icoj.org/ )


4. Masjid Ichinowari
 Masjid ini terletak di Prefektur Saitama. Masjid ini juga berhubungan dengan Jamaah Tabligh.

5. Masjid Islamic Center Jepang
Pusat agama islam ini mulai berdiri tahun 1966, namun benar-benar mulai beroperasi tahun 1975. Islamic center ini sangat berhubungan dengan Arab Saudi dan merupakan salah sau organisasi muslim terkemuka di Jepang.

6. Masjid Jami' Tokyo

Di masjid ini juga tersedia ratusan kamar yg digunakan untuk berdo'a. Pendirinya adalah komunitas muslim setempat.


7. Masjid Jami' Yokohama

Masjid ini mulai di buka desember 2006. Manajemennya di dominasi masyarakat Pakistan.
( http://www.masjid-yokohama.jp/ )


8. Masjid Kobe
Masjid Kobe adalah masjid permanen pertama yang berdiri di Jepang. Masjid ini dibuka pada tahun 1935. Pendiri masjid ini adalah para pedagang india yang tinggal di kota itu.
Alamat Masjid di  2-25-14, Nakayamatedori, Chuo-ku Kobe-shi, Hyogo


9. Masjid Nagoya

 Masjid ini merupakan salah satu dari 3 masjid yang terletak di Nagoya. Masjid ini pernah hancur oleh pengeboman Amerika pada tahun 1945. Masjid Nagoya mulai didirikan kembali pada tahun 1998 sehingga umat muslim bisa menggunakannya kembali untuk beibadah.
 ( http://nagoyamosque.com/about/ )

10. Masjid Tokyo Camii
Didirikan pada tahun 1938, masjid ini adalah masjid permanen pertama di Tokyo, dan yang kedua di Jepang secara keseluruhan. Struktur asli dihancurkan pada tahun 1986, tetapi masjid dibuka kembali pada tahun 2000 dengan dukungan pemerintah Turki.
 ( http://www.tokyocamii.org/ )

 11. Masjid Hasanath [Toyota Mosque]



 ( http://www.toyotamasjid.org/ )


12. Nagoya Port Masjid

 
 


 Alamat masjid di 33-3, Zennancho, Minato-ku Nagoya-shi, Aichi


Masjid dan mushala lain di Jepang adalah :
1.  Masjid Shin Anjo di Prefecture Aichi
2.  Masjid Chiba di Prefecture Chiba
3.  Masjid Hira (Gyotoku Mosque) di Prefecture Chiba
4.  Masjid Niihama di Prefecture Ehime
5.  Masjid Fukuoka di PrefectureFukuoka
6.  Musalla Matsuyama di PrefectureEhime
7.  Masjid Fatiha (Kakamigahara Mosque) di Prefecture Gifu
8.  Masjid Babul Islam (Gifu Mosque) di Prefecture Gifu
9.  Masjid Darussalam (Sakaimachi Mosque) di Prefecture Gumma
10.Masjid Quba (Tatebayashi Masjid) di Prefecture Gumma
11.Masjid Salamat di Prefecture Gumma 
12.Masjid Kisazaru di Prefecture Chiba
13.Masjid Al Noor (Otaru Mosque)  di Prefecture Hokkaido
14.Muroran Mosque di Prefecture Hokkaido
15.Masjid Sapporo (Sapporo Mosque)  di Prefecture Hokkaido
16.Masjid Madina (Madina Mosque) di Prefecture Ibaraki
17.Masjid Abu Bakar Siddique (Mito Mosque) di Prefecture Ibaraki
18.Masjid Ar-Rahman (Hitachi Mosque)  di Prefecture Ibaraki
19.Masjid Bait-ul Mukarram (Hitachi Naka Mosque) di Prefecture Ibaraki
20.Masjid Tsukuba (Tsukuba Mosque) di Prefecture Ibaraki  
21.Mushalla Takamatsu di Prefecture Kagawa
22.Masjid Ebina di Perfecture Kanagawa
23.Masjid Kyoto di Prefecture Kyoto
24.Masjid Sendai di Prefecture Miyagi
25.Okayama Islamic Center (Masjid Okayama) di Perfecture Okayama
26.Masjid Osaka di Prefecture Osaka
27.Masjid Osaka Ibaraki di Prefecture Osaka
28.Masjid Bait-ul Aman (Gamo Mosque) di Prefecture Saitama
29.Masjid-e Rahmat di Prefecture Saitama
30.Musalla Kita Sakado di Prefecture Saitama
31.Masjid Saitama University (Saitama Mosque) di Prefecture Saitama
32.Masjid Toda (Toda Mosque) di Prefecture Saitama
33.Jamea Masjid Ghousia (Yashio Mosque) di Prefecture Saitama
34.Masjid Fuji di Prefecture Shizuoka
35.Masjid Mohammadi (Hamamatsu Masjid) di Prefecture Shizuoka
36.Al-Tawheed Mosque (Hachioji Mosque) di Prefecture Tokyo
37.Arabic Islamic Institute (Hiro-o Mosque) di Prefecture Tokyo
38.Mushalla Ikebukuro di Prefecture Tokyo
39.Mushalla Indonesia di Prefecture Tokyo
40. Masjid As-Salaam (Ueno Okachimachi Mosque) di Prefecture Tokyo
41.Masjid Otsuka (Otsuka Mosque) di Prefecture Tokyo                   
42.Masjid Makki (O-hanajaya Mosque) di Prefecture Tokyo
43.Musalla Machida di Prefecture Tokyo
44.Mushalla Shibuya di Prefecture Tokyo
45.Mushalla Shin Okubo di Prefecture Tokyo
46.Masjid Toyama di Prefecture Toyama
47.Masjid Babul Islam (Oyama Mosque) di Prefecture Tochigi
48.Masjid Ashikaga di Prefecture Tochigi
49.Masjid Tokushima di Prefecture Tokushima 

Beberapa Tokoh Islam di Jepang :
1.Torajiro Yamada (Orang pertama yang memeluk Islam)
2.Omar Yamaoka / Mitsutaro Takaoka

Kotaro "Omar" Yamaoka, beliau adalah muslim Jepang pertama yang melaksanakan ibadah haji.
3.Ahmad Ariga Bunpachiro
4.  Prof. Hasan Ko Nakata


   Lahir di Okayama, Jepang pada tahun 1960. Nama aslinya Nakata Ko. Setelah masuk Islam di Masjid Kobe pada tahun 1983, ia menambahkan namanya menjadi Hassan Ko Nakata. Dia meraih gelar MA di bidang Islamic Studies di University of Tokyo (1986), sementara gelar Ph.D-nya didapat di Cairo University di bidang pemikiran Politik Islam (1992). Dia seorang intelektual yang telah menempuh jenjang pendidikan tertinggi hingga mencapai derajat Professor, ahli Islam, fasih  berbahasa Arab dan produktif menulis.

Pemakaman di Jepang :
1. Yamanashi (dekat Tokyo)
2. Kobe (Jepang tengah)
3. Hokkaido (Jepang utara)

Sayangnya walaupun memiliki cukup banyak kuburan muslim namun ukurannya relatif sempit dan hanya bisa menampung 100an atau 1000an makam saja, jadi diperkiraan dalam beberapa tahun saja kuburan tersebut akan segara penuh. Solusinya tentu saja harus membuat makam baru. Namun seperti halnya dengan membangun masjid, kendala yang muncul selalu terbentur pada masalah klasik dana yang lumayan besar.
*Muslim di Hokkaido misalnya, paling sedikit harus membayar ongkos pemakaman sebesar 6 juta yen atau sekitar 600 juta rupiah  
*Untuk pengiriman jasad dari Jepang ke Indonesia, biaya yang dibutuhkan adalah sekitar 1juta yen atau sekitar 100 juta rupiah.