Rabu, 17 April 2013

Bakteri Coliform


Bakteri Coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya bakteri Coliform fekal adalah bakteri indikator pencemar bakteri patogen. Penetuan Coliformfekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah koloninya pasti berkolerasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Selain itu mendeteksi bakteri petogenik lain. Contoh bakteri Coliform adalah Escherichia coli dan enterobacter aerogenes, makin sedikit kandungan Coliform artinya kualitas air semakin baik.

Berdasarkan asal dan sifatnya kelompok ini dibagi menjadi 2 golongan yaitu:

1. Koli fekal, yaitu Escherichia coli yang berasal dari tinja manusia.
2. Koli non fekal yaitu Aerobacter dan Klebsiella yang bukan berasal dari tinja manusia, tetapi mungkin berasal dari sumber lain.

Escherichia coli digunakan untuk pemeriksaan kualitas bakteriologis secara universal dalam analisis dengan alasan bahwa Escherichia coli secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia sebagai flora normal atau hewan berdarah panas (mammalia) atau bahan ynag terkontaminasi dengan tinja manusia dan hewan, dan jarang sekali ditemukan dalam air dengan kualitas keberishan yang tinggi, selain itu Escherichia coli mudah diperiksa di laboratorium dan sensitivitasnya tinggi jika diperiksa dilakukan dengan benar. Bila air tersebut terdapat bakteri Escherichia coli maka air tersebut dianggap tidak sehat dan berbahaya bila digunakan/dikonsusmsi secara langsung, ada kemungkinan bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan bersama-sama dengan Escherichia coli dalam air tersebut.

Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air minum. Kelompok bakteri coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter aerogenes, Citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya. Meskipun jenis bakteri ini tidak menimbulkan penyakit tertentu secara langsung, keberadaannya di dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu, air minum harus bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen-yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas-adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan muntah-muntah. Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli O:157:H7, bersifat patogen dan juga dapat menyebabkan diare atau diare berdarah, kram perut, mual, dan rasa tidak enak badan.

Bakteri pembusuk ini dimasukkan ke dalam golongan bakteri Coliform, salah satu yang termasuk didalamnya adalah Escherichia coli. Bakteri coliform ini menghasilkan zat ethionine yang pada penelitian menyebabkan kanker. Bakteri-bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun seperti Indole, skatole yang dapat menimbulkan penyakit bila berlebih didalam tubuh.

0 komentar:

Posting Komentar