skip to main |
skip to sidebar
Bakteri Coliform adalah bakteri indikator
keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya bakteri Coliform fekal
adalah bakteri indikator pencemar bakteri patogen. Penetuan
Coliformfekal menjadi indikator pencemaran
dikarenakan jumlah koloninya pasti berkolerasi positif dengan
keberadaan bakteri patogen. Selain itu mendeteksi bakteri petogenik
lain. Contoh bakteri Coliform adalah Escherichia coli dan enterobacter
aerogenes, makin sedikit kandungan Coliform artinya kualitas air semakin
baik.
Berdasarkan asal dan sifatnya kelompok ini dibagi menjadi 2 golongan yaitu:
1. Koli fekal, yaitu Escherichia coli yang berasal dari tinja manusia.
2. Koli non fekal yaitu Aerobacter dan Klebsiella yang bukan berasal
dari tinja manusia, tetapi mungkin berasal dari sumber lain.
Escherichia coli digunakan untuk pemeriksaan kualitas bakteriologis
secara universal dalam analisis dengan alasan bahwa Escherichia coli
secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia sebagai
flora normal atau hewan berdarah panas (mammalia) atau bahan ynag
terkontaminasi dengan tinja manusia dan hewan, dan jarang sekali
ditemukan dalam air dengan kualitas keberishan yang tinggi, selain itu
Escherichia coli mudah diperiksa di laboratorium dan sensitivitasnya
tinggi jika diperiksa dilakukan dengan benar. Bila air tersebut terdapat
bakteri Escherichia coli maka air tersebut dianggap tidak sehat dan
berbahaya bila digunakan/dikonsusmsi secara langsung, ada kemungkinan
bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan bersama-sama dengan
Escherichia coli dalam air tersebut.
Bakteri coliform merupakan
parameter mikrobiologis terpenting kualitas air minum. Kelompok bakteri
coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter aerogenes,
Citrobacter fruendii, dan bakteri lainnya. Meskipun jenis bakteri ini
tidak menimbulkan penyakit tertentu secara langsung, keberadaannya di
dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah. Oleh karena itu,
air minum harus bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat
kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran
bakteri-bakteri patogen lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan
hewan. Salah satu contoh bakteri patogen-yang kemungkinan terdapat dalam
air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah panas-adalah
Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan
muntah-muntah. Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli
O:157:H7, bersifat patogen dan juga dapat menyebabkan diare atau diare
berdarah, kram perut, mual, dan rasa tidak enak badan.
Bakteri
pembusuk ini dimasukkan ke dalam golongan bakteri Coliform, salah satu
yang termasuk didalamnya adalah Escherichia coli. Bakteri coliform ini
menghasilkan zat ethionine yang pada penelitian menyebabkan kanker.
Bakteri-bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun
seperti Indole, skatole yang dapat menimbulkan penyakit bila berlebih
didalam tubuh.

0 komentar:
Posting Komentar