skip to main |
skip to sidebar
Para ilmuwan menggolongkan makhluk hidup dalam
lima kerajaan. Manusia tidak bersel satu, setiap selnya memiliki
nukleus dengan membran, dan manusia tidak memiliki zat warna daun. Itu
semua adalah ciri-ciri kerajaan hewan (animalia).
Ketika masih janin, manusia memiliki notochord, sehingga manusia
digolongkan dalam phylum chordota—sama dengan ikan. Notochord pada
manusia kemudian berkembang menjadi tulang belakang, maka manusia
digolongkan dalam subphylum bertulang belakang (subphylum vertebrata)
bersama-sama burung.
Tubuh manusia terasa hangat, memiliki
gigi, dan biasanya menyusu pada ibunya sewaktu bayi, sehingga manusia
termasuk kelas mamalia. Pada waktu masih janin, manusia makan dari sari
makanan ibu melalui plasenta, sehingga manusia termasuk subkelas
eutheria. Selain itu, manusia memiliki lima jari, memiliki jempol, dan
memiliki pundak, maka manusia tergolong orde primata.
Mata
manusia berada di depan, maka manusia termasuk suborde antropoidea.
Banyak jenis monyet yang juga termasuk suborde antropoidea.
Manusia berjalan dengan dua kaki, dan memiliki tulang belakang berbentuk
S, maka manusia digolongkan dalam keluarga homonidae. Manusia
digolongkan dalam genus homo, dan tidak ada hewan dalam genus ini.
Beberapa orang menganggap pernah ada makhluk bernama homo erektus yang
berada dalam genus ini, namun sudah punah ribuan tahun lalu.
Terakhir, manusia digolongkan dalam spesies sapiens, yang artinya
bijaksana. Jadi, urutan taksonomi untuk manusia adalah: Animalia >
Chordata > Mamalia > Primata > Hominidae > Homo >
Sapiens. Karena penyebutan makhluk hidup dalam taksonomi mengambil dua
urutan terakhir, maka manusia disebut “homo sapiens”.

0 komentar:
Posting Komentar