Membicarakan psikologi kucing jinak tidak akan pernah ada habisnya, sederhana karena kucing adalah hewan yang sangat rapi dan pembersih. Pikiran kucing memang menjadi sebuah misteri bagi manusia karena kucing cenderung mandiri. Meski demikian, kita selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap perilaku kucing.
a. Egois
Kucing pada dasarnya mandiri karena melakukan segala hal sendiri. Inilah yang menyebabkan kucing dikenal memiliki sifat egois. Ada dua penjelasan yang dapat menggambarkan sifat egois kucing. Pertama, kucing sejak awal diciptakan sebagai hewan pemburu. Kedua, kucing tidak pernah dipaksa oleh manusia untuk berperilaku karena memang ini adalah insting hewan.
Kita dapat memerintahkan anjing untuk berhenti ketika dia menyakiti domba, lalu membentaknya. Namun, kita tidak akan pernah bisa memerintahkan kucing untuk tidak memangsa tikus. Bahkan, tanpa diperintahkan untuk bersosialisasi dengan lingkungan pun, kucing tetap melakukannya sendiri. Oleh karena itu, psikologi kucing secara alami masih tidak dapat dipahami sepenuhnya oleh manusia.
b. Daya ingat seperti gajah
Kucing adalah hewan yang mudah beradaptasi. Kucing juga memiliki daya ingat yang luar biasa. Karakteristik itulah yang dapat membantu atau merusak hubungan antara kucing dengan pemiliknya. Misalnya, sekali pemilik menunjukkan rasa sayangnya meskipun dalam sebuah rapat kerja, kucing tersebut akan berpikir hal yang sama bahwa pemilik akan menyayanginya dan tidak memarahinya jika datang dalam rapat yang lain. Hal ini terjadi karena kesan pertama itulah yang ditangkap kucing dalam pikirannya bahwa pemilik tidak keberatan untuk diganggu olehnya saat rapat kerja. Padahal, bisa jadi di rapat kerja lainnya pemilik benar-benar tidak ingin diganggu.
Memori kucing terhadap perlakuan manusia akan sangat terekam dengan baik olehnya. Oleh karena itu, saat memperlakukan kucing, pikirkanlah apakah siap untuk menerimanya, bahkan saat sedang tidak ingin diganggu (misal rapat kerja). contoh lainnya adalah ketika tidak sengaja menginjak ekornya, kucing akan mengingat perilaku tersebut untuk waktu yang lama. Mengembalikan kepercayaan kucing pada perilaku tersebut akan memakan waktu.
c. Hal-hal yang dapat dipelajari kucing
Pemilik tidak dapat menerka-nerka pikiran kucing sama halnya dengan anjing. Kucing mungkin memilih tidur pada tempat yang sama untuk setahun atau akan berpindah tempat sesuka hatinya tanpa ada alasan yang jelas. Kucing mungkin lebih suka pakan bermerek untuk bertahun-tahun, lalu tiba-tiba menolak untuk memakannya, tanpa penjelasan. Namun, kucing memiliki rasa sayang yang konsisten pada keluarga yang merawatnya.
d. Rasa ingin tahu kucing
Kucing merupakan hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungannya. Jika sesuatu terlihat tidak sesuai atau aneh, seperti mainan yang bergerak-gerak dengan cepat, sesuatu yang terbang seperti burung, atau aroma yang wangi, kucing akan menyelidikinya. Perilaku ini memang umum pada predator. Pikirannya selalu terjaga dan tidak berhenti menyelidiki lingkungannya. Tujuannya agar kucing dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut.
e. Teritori kucing
Kucing merupakan hewan yang cenderung menandai teritori atau wilayahnya. Kucing juga akan selalu bertahan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya dari pendatang lain. Kucing biasanya akan bereaksi luar biasa pada pendatang baru dengan cara meludah dan mendesis. Alasannya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Di alam liar, hal tersebut mutlak dilakukan. Oleh karena itu, pendatang sebaiknya dikenalkan terlebih dahulu secara perlahan-lahan agar tercipta hubungan yang baik.
Kucing yang sudah jinak juga biasanya tidak mempedulikan ada orang lain yang datang ke wilayahnya. Kucing tersebut baru mau berteman dengan orang baru di rumah setelah beberapa hari dan terlihat tidak asing.
f. Terlihat galak
Saat kucing merasa diperlakukan tidak baik atau ada sesuatu yang mengancamnya, bulunya biasanya berdiri, badannya melengkung, dan miring. Reaksi insting ini membuat tubuhnya terlihat lebih besar dari yang sebenarnya sehingga membuat lawan takut untuk mendekatinya. Dengan kata lain, semakin besar tubuhnya terlihat, semakin sedikit gangguan/serangan dari lawan.
g. Menunjukkan rasa sayang
Kucing dengan bulu panjang, seperti ras persia, cenderung tidak banyak bergerak dibandingkan dengan bulu pendek, seperti ras siamese yang terlihat aktif dan lebih cepat merespon benda asing. Tentu saja, ini adalah secara umum dengan banyak pengecualian. Kucing tersebut, terutama betina, biasanya lebih ingin disayangi atau dimanja. Kucing betina juga cenderung kurang begitu mandiri jika dibandingkan dengan kucing jantan.
Pada zaman Mesir Kuno, peran kucing menjadi begitu penting sampai-sampai ia diangkat menjadi hewan suci. Dengan sejarah evolusi
yang mendukung kemampuan berburu tersebut, masuk akal bila berbagai
perilakunya dijelaskan secara evolusioner. Jadi berikut penjelasan
beberapa perilaku kucing:
- Mengapa kucing Mengeong pada sesama kucing?
Kucing
mengeong sebagai sinyal sosial kepada sesama kucing. Sinyal sosial ini
bisa berupa pertanda kalau ia butuh bantuan, merasa senang, atau merasa
puas.
- Mengapa kucing tidur melulu?
Kucing
tidur rata-rata 16 jam sehari. Hal ini untuk mencharge tubuhnya untuk
berburu. Ketika berburu, kucing menggunakan energi secara mendadak,
besar-besaran, dan cepat agar dapat menangkap buruan secara efisien.
- Mengapa kucing membawa binatang mati ke rumah?
Itu
pertanda kucing tersebut menganggap pemilik rumah tidak kompeten dalam
berburu. Ia menunjukkan kemampuannya berburu dan mencoba mengajarkan
pada “majikannya” cara mencari makan yang benar. Namun karena sang
“majikan” tidak pandai berburu, sang kucing membawakannya makanan.
- Mengapa Kucing mengubur makanan?
Sebagai
persediaan makanan. Seperti halnya anjing, ketika kenyang namun masih
ada makanan, kucing akan menguburnya agar tidak diambil hewan lain.
- Mengapa kucing mengubur kotorannya dan pipis di daerah tertentu?
Hanya
kucing inferior yang mengubur kotoran. Dalam dunia hewan, terdapat
hewan alpha dan inferior. Hewan alpha adalah penguasa teritorial karena
kekuatannya atau kualitas fisik lainnya. Hewan inferior tidak boleh
berperilaku seperti hewan alpha karena berarti menantang duel hewan
alpha. Kucing alpha boleh Be-A-Be sembarangan tanpa mengubur. Kucing
alpha boleh pipis sembarangan. Baik Be-A-Be maupun pipis adalah tanda
bahwa daerah tersebut adalah daerah kekuasaannya. Kucing inferior yang
Be-A-Be di wilayah tersebut harus mengubur kotorannya agar tidak
diketahui oleh alpha. Ia juga harus pipis di wilayah khusus yang
diperbolehkan oleh sang alpha. Jadi, jika kucing anda mengubur
kotorannya dan pipis di tempat yang itu-itu melulu, kucing anda bukan
kucing jagoan.
- Mengapa kucing marah pada orang yang tidak dikenal?
Itu
tanda dominasi. Kucing menunjukkan eksistensi dirinya sebagai individu.
Tindakan menatap matanya langsung adalah tanda konflik dan kucing dapat
marah walaupun tatapan itu sebentar. Orang asing yang baunya tidak
dikenal kucing harus menghindari kontak mata agar tidak memberi sinyal
konflik.
- Mengapa kucing berdesis pada burung?
Itu tanda kekalahan. Kucing tidak mampu menangkap sang burung sebagai mangsa sehingga menunjukkan kekesalannya dengan berdesis.
- Mengapa kucing memukul lembut dengan kaki depan?
Itu
tanda kenyamanan. Kucing memukul lembut pada tubuh anda yang dikiranya
payudara ibunya. Sang ibu adalah tempat bernaung dan berlindung bagi
sang anak kucing. Dengan memukul lembut payudara ibunya, sang kucing
dapat menghisap asi sang ibu. Ini menjelaskan mengapa kucing yang manja
umumnya kucing yang masih kecil.
- Mengapa kucing memakan rumput?
Kucing
memakan rumput sebagai lalapan. Walaupun karnivora, kucing membutuhkan
juga protein nabati untuk kelancaran pencernaannya.
- Mengapa kucing menggaruk dinding?
Menajamkan
kukunya agar dapat mencengkeram mangsa lebih kuat. Jika dilakukan di
dekat makanannya atau Be-A-Be nya, tindakan ini untuk mengubur kedua
benda kontradiktif tersebut.
- Mengapa kucing bersalto?
Hal ini dilakukan untuk memperoleh sudut terbaik untuk mencengkeram mangsa sehingga mangsa efektif tertangkap. Lemparkan gulungan kertas, ia juga akan bersalto.
- Mengapa kucing memainkan mangsanya sebelum di bunuh?
Bagi
kucing rumahan, mendapat mangsa adalah peristiwa langka. Kucing dapat
saja menggigit langsung sehingga mangsanya efektif mati, tetapi hal ini
tidak dilakukan. Ia ingin bersenang-senang dan menikmati momen dimana ia
memperoleh mangsanya. Bagi ibu kucing, sering ia tidak membunuh sang
mangsa, tetapi membawanya hidup-hidup untuk membagi kegembiraan dengan
anak-anaknya.
- Mengapa kucing mendesis ketika marah?
Ini
disebut mimikri ular. Kucing sedang meniru ular karena bagi sang
kucing, ular adalah hewan berbahaya. Ia punya taring seperti kucing,
tetapi punya bisa. Kucing tidak punya bisa, tetapi dengan meniru desis
ular, ia berharap lawannya mengira kalau ia juga punya bisa yang
mematikan. Biasanya kucing mengarahkan telinganya menjadi datar ketika
mendesis, tebak untuk apa, untuk meniru kobra.
- Mengapa kucing suka menggosokkan tubuhnya pada kaki atau benda?
Sama
seperti pipis dan Be-A-Be bagi kucing alpha, kucing menggosokkan
dirinya pada benda sebagai tanda benda tersebut adalah miliknya. Kucing
memiliki feromon dan feromon alias bau khas ini menempel pada
benda-benda tersebut. Kucing lain yang ingin menggosokkan tubuhnya di
benda yang masih ada feromon dari kucing lain tidak akan berani
menggosokkan tubuhnya kecuali ia berani mengambil resiko konflik
agraria. Jadi, jika kucing menggosokkan tubuhnya ke kaki anda, itu
tandanya ia merasa anda adalah miliknya.
- Mengapa kucing mengeong pada manusia?
Beda
dengan sesama kucing yang menandakan sosialisasi, kucing mengeong pada
manusia, terutama saat lapar, adalah berusaha menipu manusia. Ia mencoba
meniru suara bayi agar dikira bayi oleh majikannya sehingga ia
mendapatkan perhatian pula dari sang majikan layaknya perhatian yang
diberikan sang manusia kepada anaknya.
- Mengapa kucing menjilati tubuhnya setelah dipegang?
Kucing
punya kelenjar yang terangsang ketika mereka menyentuhkan bulunya.
Itulah feromon atau bau khas kucing sebagai penanda individu. Manusia
juga punya bau yang dapat dicium kucing. Jika kucing mencium bau manusia
di tubuhnya, bau karakteristiknya sendiri dapat tertutupi. Bau manusia
begitu tajam sehingga mengalahkan bau sang kucing sendiri. Sang kucing
tidak terima ini dan segera menjilati bulunya agar bau manusia hilang
dan baunya kembali. Tidak heran begitu anda memeluknya terlalu lama, ia
akan segera lari dan membasuh dirinya.
Referensi
Carlos A. Driscoll, Juliet Clutton-Brock, Andrew C. Kitchener and Stephen J. O’Brien. The Evolution of House Cats. Scientific American, June 2009
Copley, 2009. Why Cats Rub Against Things: Felines Use Body Contact to Leave Pheremone Scent Messages
Hayden, M. 2009. 6 Adorable Cat Behaviors With Shockingly Evil Explanations.
Karen McComb, Anna M. Taylor, Christian Wilson, Benjamin D. Charlton. The cry embedded within the purr. Current Biology- 14 July 2009 (Vol. 19, Issue 13, pp. R507-R508).
Morris, D. 2003. Cat World: A Feline Encyclopaedia
Nicolaas. 2008. Why Cats Bring in Dead Animal?
Shukla, Nutan. 26 Mei 2002. Novel Ways to Protect Oneself from Predators.
Tilmouth, K. 2009. Cats/My cat is jealous!
0 komentar:
Posting Komentar