Kali ini saya akan
memposting beberapa fakta mengenai Korea Utara. Korea Utara adalah sebuah
negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung Korea. Ibu kota
dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Korea Utara merupakan suatu negara yang
terisolir dari negara lain. Banyak aturan-aturan dari pemerintah Korea Utara
yang kurang masuk akal. Korea Utara selalu menjadi perbincangan karena
banyaknya rumor negatif yang sering meliputi negara yang satu ini. Korea Utara
dikenal sebagai negara musuh Amerika Serikat yang memiliki senjata nuklir dan
tak mau tunduk pada kebijakan Negeri Paman Sam serta sering terlibat konflik
dengan negara tetangga, Korea Selatan. Negara
ini juga sangat tertutup. Tidak mudah mengunjungi Korea Utara karena
pengurusan izin yang amat rumit. Selain itu masih ada banyak hal yang juga
membuat Korea Utara berbeda dengan yang lain. Apa saja itu?
1. Sindir Kim Jong Un,
komedian Korea Utara dihukum kerja paksa
Lee Choon Hong komedian asal Korea
Utara dikirim kerja paksa di sebuah tambang batubara lantaran membuat lelucon
satir tentang negaranya. Dia menyindir rezim Kim Jong Un dan
pemerintahannya.
Menurut the Daily Mail, Chong
Hoon membuat lelucon itu saat tampil di sebuah acara di hadapan pekerja proyek
pertanian di wilayah Sepo Provinsi Kangwondo di bawah pengawasan langsung Jong
Un. Isi leluconnya banyak mengkritik pelbagai kebijakan dan selentingan politik
sensitif Ibu Kota Pyongyang.
Bukan sekali ini Chong Hoon dihukum
kerja paksa. Pada 2000 dia juga pernah diberikan sanksi sama setelah menyindir
pemerintahan ayah Jong Un, Kim Jong Ill.
2. Pria Korea Selatan kabur
setelah disekap 41 tahun di Korea Utara
Sejumlah pejabat pemerintah dan
pegiat Korea Selatan mengatakan seorang pria Korea Selatan bernama Jeon Wook-pyo,
68, yang diculik dan ditangkap selama 41 tahun oleh Korea Utara akhirnya
berhasil kabur melarikan diri dan kembali pulang ke rumahnya.
Dilansir dari surat kabar Russia Today, Jeon merupakan salah satu dari 25
anak buah kapal dari para nelayan Korea Selatan yang ditangkap Korea Utara di
Laut Kuning pada Desember 1972, Komisi nasional Korea Selatan untuk Perang
Korea menyatakan ada 2.265 warga Korea Selatan yang diculik oleh Korea Utara
selama dan setelah perang. Pemerintah Korea Selatan mengatakan hampir seratus
ribu warga mereka diculik oleh Korea Utara sejak perang itu.
3. Di Korea Utara, Orang
Kristen Menjadi kaum Paling Teraniaya di Bumi
"Di Korea Utara, warga dipaksa
mengikuti ideologi negara yang dikenal sebagai Juche. Sementara orang Kristen
di sana menjadi kaum Nasrani paling teraniaya di muka Bumi," kata Foley
kepada Fox.
Dia memperkirakan bahwa ada sekitar
100 ribu orang Kristen di Korea Utara. Dilaporkan bahwa sekitar 30 ribu warga
Nasrani diyakini ditempatkan di dalam kamp konsentrasi, di mana mereka dipaksa
bekerja secara berlebihan, kelaparan, disiksa, dan dibunuh.
Pada 2009, seorang wanita berusia 33
tahun di Korea Utara dieksekusi di depan umum setelah dituduh mendistribusikan
Alkitab. Sementara seorang misionaris asal Amerika Serikat, Kenneth Bae, juga
ditangkap di Korea Utara dan dihukum 15 tahun kerja paksa atas tuduhan
kejahatan melawan negara.
4. Kim Jong-Un Eksekusi
Pamannya Buat Makanan Anjing
Menurut laporan sebuah surat kabar
punya hubungan dengan Partai Komunis China, pemimpin Korea Utara Kim
Jong-un telah mengeksekusi pamannya, Jang Song Thaek, bulan lalu untuk
makanan 120 anjing lapar.
Menurut sebuah laporan, Jang
ditelanjangi dan dijebloskan ke dalam sebuah kandang bersama lima ajudannya.
Lalu 120 anjing yang sudah kelaparan karena tidak makan selama tiga hari
dimasukkan ke kandang itu untuk memangsa Jang dan lima ajudannya hingga binasa
tak bersisa. Hukuman itu disebut "quan jue" atau berarti eksekusi
oleh anjing.
Tak hanya mengeksekusi sang paman,
kantor berita Korea Utara (KCNA) telah menghapus 35 ribu
artikel soal Thaek dan jasanya bagi Pyongyang. Jong Un ingin menghapus nama
Thaek dari sejarah.
5. Umat Kristiani Rayakan Natal
Dengan Taruhan Nyawa
Korea Utara negara komunis terbesar
sejagat ini memang mengharamkan segala bentuk kegiatan berhubungan dengan
agama. Bahkan jika ketahuan beragama pun bakal mendapat sanksi.Kristen Korea
Utara mencari tempat paling aman demi bersembunyi dari pemerintah hingga mereka
bisa khusyuk. Jika tidak, nyawa mereka taruhannya.
Dilansir dari situs crossmap.com,
umat Kristiani Korea Utara bisa saja pergi ke Korea Selatan namun ini pun juga
pekerjaan rumah cukup berat. Menyeberang ke negara tetangga tidak semudah
dibayangkan. Risikonya pun sama. Kematian.
Sudah banyak umat Kristiani negara komunis
itu membelot ke Ibu Kota Seoul. Namun mereka pun tidak bisa hidup bebas
lantaran mata-mata pemerintah Korea Utara menyebar ke pelbagai tempat dan tidak
segan membunuh di tempat jika ketahuan ada warga berkhianat.
6. Marah fotonya dibakar, Kim
Jong-un ancam serang Korea Selatan
Korea Utara telah mengirimkan fax ke
Korea Selatan dengan mengatakan akan menyerang Negeri Ginseng itu tanpa ampun
dan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Surat fax itu dikirimkan setelah sejumlah
pegiat di Korea Selatan mengadakan demonstrasi mengecam Pemimpin Korea
Utara Kim Jong-un.
seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Pesan dalam fax itu
menyatakan Korea Utara akan melancarkan serangan jika provokasi dalam bentuk
demonstrasi itu masih tetap dibiarkan berlangsung di Ibu Kota Seoul.
7. Warga Korea Utara dihukum
mati sebab lihat drama Korea Selatan
Korea Utara secara terbuka
menyatakan telah mengeksekusi sekitar 80 orang di 7 kota berbeda . Sebagian
besar dari mereka dihukum mati hanya karena menonton acara televisi asal Korea
Selatan yang diselundupkan.
Di kota pelabuhan Wonsan, Provinsi
Kangwon, pemerintah Korea Utara bahkan mengumpulkan 10 ribu orang di sebuah
stadion olahraga untuk melihat eksekusi delapan orang oleh yang dilakukan oleh
regu tembak, Sebagian besar dari mereka yang dihukum mati ini didakwa lantaran
menonton drama televisi Korea Selatan, yang terlarang di Korea Utara. Sementara
lainnya berkaitan dengan kasus prostitusi.
Menonton film-film asing atau
televisi yang tidak mendapat izin, terutama yang berasal dari Korea Selatan,
merupakan sebuah pelanggaran serius di Korea Utara.
8. Warga Korea Utara dipaksa hafal
pidato Tahun Baru Kim Jong-un
Di seluruh dunia, orang-orang
merayakan Tahun Baru dengan berbagai cara, dan dengan penuh rasa optimis bahwa
tahun baru berarti kesempatan baru untuk mencapai impian mereka.
Seperti dilansir situs en.rocketnews24.com, di Korea Utara ini justru menjadi
waktu yang sangat dicemaskan bagi warga di sana. Laporan dari China mengklaim
bahwa pidato Tahun Baru Kim Jong-un sangat penting, dan melalui perintahnya
semua orang di negara itu harus menghafal seluruh pidatonya,
Sebagian besar pidato dengan 10.900
karakter dan berdurasi 26 menit 28 detik itu adalah pidato politik omong kosong
tentang pembangunan infrastruktur yang sepertinya tidak pernah benar-benar
terjadi, seperti di kebanyakan negara lainnya. Secara keseluruhan, pidato Kim
tidak terlalu berbeda dengan pidato lain yang dibuat kepala negara, kecuali
satu-satunya orang yang dilihat hanyalah Kim Jong-un dan suara tepuk tangan
yang seakan serempak seperti satu kesatuan.
9. 18 Gaya Rambut
Bila di
Korea Selatan, kaum perempuan bisa mengekspresikan dirinya sesuka hati, dengan
tampilan rambut aneka gaya dan warna. Di Korea Utara sangat berlawanan. Pemerintah
bahkan mengeluarkan model rambut resmi untuk perempuan. Banyaknya, 18 model
rambut!
Hal ini dilakukan Korea Utara untuk melawan pengaruh Barat. Media Korea Utara
yang dikendalikan pemerintah tak hentinya memberikan imbauan untuk berambut dan
berpakaian yang pantas. Bahkan ada acara TV yang isinya memata-matai perempuan
yang 'memberontak' dari 18 model rambut itu dan mempermalukannya, demikian
dilansir Daily Mail, 21 Februari 2013 lalu.
Tak hanya perempuan, laki-laki bahkan hanya dipilihkan 10 model rambut. Namun
pendamping Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Ri Sol-ju justru terlihat modis,
melampaui gaya perempuan di negaranya sendiri, memakai dress 2 potong, dan
rambut yang digelung modern ke belakang.
10. Berkiprah
di Berbagai Bidang
Sejak terbelah
menjadi dua, bapak pendiri bangsa Kim Il Sung menghapuskan sistem patriarki
sosial dengan membuat hukum persamaan gender, perburuhan dan nasionalisasi
industri strategis. Padahal, seperti halnya kebanyakan negara Asia, kultur
Korea adalah patriarki.
Ada 4 kategori penting perempuan di Korea Utara, menurut Gianlucca Spezza dalam
situs nknews.org pada 30 Januari 2013:
1. Perempuan sebagai simbol untuk propaganda
2. Kaum revolusioner yang digambarkan sebagai pahlawan buruh
3. Perempuan kuat secara politik, yang biasanya memiliki hubungan dengan rezim
berkuasa
4. Perempuan tak dikenal yang menuai tenar di internet.
11. Tulang Punggung Keluarga
Radio berita NPR
pada Desember 2012 lalu melaporkan seorang perempuan yang harus menjadi tulang
punggung keluarga karena suaminya dipaksa perusahaan negara untuk kerja paksa
tanpa bayaran. Saat perusahaan negara itu tak ada pekerjaan, suami perempuan
itu diharuskan membayar perusahaan negara itu 20 kali dari gaji bulanannya
kendati mereka kelaparan.
Nah, para istrilah yang harus bekerja supaya keluarga bisa hidup. Hidup jadi
susah untuk para perempuan. Mulai dari menjahit baju, berdagang barang dari
Cina untuk dijual kembali.
"Laki-laki tak bisa membawa cukup uang untuk menghidupi keluarganya, jadi
sekarang tugas perempuan. Adalah ibu yang membayar uang sekolah, pakaian dan
makan anak-anaknya. Laki-laki ingin perempuan patuh, tapi saat kebutuhan dasar
adalah uang dan makanan, laki-laki tidak bisa berkata-kata lagi," jelas
Lee Young, yang gaji suaminya turun setiap 3 bulan.
12. Militer
Di
Korea Utara, laki-laki dan perempuan yang berusia antara 18-19 tahun harus
melalui wajib militer. Wajib militer ini memiliki dua keuntungan. Pertama, hal
ini diperlukan untuk membangun kekuatan militer di negara itu. Kedua,
mengontrol populasi muda-dewasa negara itu, agar kaum mudanya tak berorganisasi
dan memberontak.
Menurut World
Tribune pada 2007, tentara laki-laki banyak mati kelaparan saat Korea Utara
didera wabah kelaparan tahun 1990-an. Nah, perempuan pun masuk menggantikannya.
Korea Utara juga membuat lagu propaganda untuk menarik perempuan masuk militer,
utamanya di unit artileri.
Sementara New York Times pada 2003 lalu, menuliskan banyaknya perempuan di
militer ini karena kaum laki-lakinya lari ke Cina, atau lebih tertarik mencari
uang dengan berbisnis.
Tak heran, bila komposisi perempuan dalam militer cukup besar. Artikel yang
diterbitkan di World Tribune pada 2007 mencatat representasi perempuan di AD
Korea Utara lebih dari 10 persen. New York Times (NYT) pada 2003 lalu mencatat
dalam suatu acara militer, 10 dari 40 pejabat militer di deretan 4 terdepan
adalah perempuan.
13. Dilarang Naik Sepeda
Ini kebijakan
konyol terbaru dari Kim Jong Un. Padahal, peraturan dilarang naik sepeda ini
baru dicabut Jong Un beberapa bulan yang lalu. Ayah Jong Un, Kim Jong Il
melarang perempuan bersepeda pada tahun 1990-an karena putri salah satu pejabat
tingginya meninggal dalam kecelakaan sepeda di Pyongyang. Bila ada yang
melanggar, maka dendanya tidak lebih dari 5 ribu won.
Aturan ini tentu memperberat perempuan di Korea Utara, karena warga tak
diizinkan memiliki mobil, sepeda motor atau ada kendaraan umum lain yang
tersedia. Warga hanya boleh memiliki sepeda untuk melakukan segala
aktivitasnya. Demikian dilansir dari Daily NK, Januari 2013 lalu.
Korea Utara tak cuma melarang perempuan mengendarai sepeda tapi juga membonceng
dan menempatkan bawaan di belakang sepeda. Dengan dilarangnya penggunaan sepeda
ini, perempuan harus berjalan ke mana-mana untuk memenuhi semua kebutuhannya.
14. Hampir
seluruh daerah di negara Korea Utara adalah padang tandus dan hanya ada 16%
daerah subur di negara Korea Utara.
15. Ternyata
pada tahun sebelum 1970-an, Korea Utara jauh lebih makmur jika dibandingkan dengan
saudaranya Korea Selatan. Pada saat itu, negara Korea Utara masih memiliki
perekonomian yang terencana dan memiliki industri berat dan banyak sumber daya
alam yang langka.
16. Di
negara Korea Utara terdapat kebijakan untuk memuji pemimpinnya dan meredam
kritikan. Contohnya pada saat hari kematian Kim Jong Il, dibacakan pidato
sepanjang 1500 kata hanya untuk memuji pemimpinnya.
17. Tidak
boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah.
Di
Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta
berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta
merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang
sudah meninggal dunia.
18. Korea Utara
ternyata memiliki bangunan hotel tertinggi. Namun, bangunan ini mendapat ejekan
sebagai The Pyongyang Ghost Tower karena bangunan raksasa ini sempat
terbengkalai selama 16 tahun. Proyek pembangunan hotel yang memiliki tinggi 330
meter ini awalnya dibangun pada tahun 1987 namun terhenti pada tahun 1992
karena kesulitan keuangan yang dialami oleh negara Korea Utara. Kemudian,
barulah pada tahun 2008, bangunan ini kembali dilanjutkan dan bangunan hotel
berkapasitas 3000 kamar ini rampung pada tahun 2012.
19. Di
negara Korea Utara, kita tidak akan bertemu dengan mobil-mobil buatan Jepang.
Tidak ada mobil buatan negara lain juga selain buatan Korea Utara.
20. Di Korea
Utara tidak ada orang yang bersiul.
Bahkan
dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian
Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa
bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.
21. Chanel
TV yang khusus menayangkan permainan Video Game.
Ada
sebuah saluran televisi yang khusus menyiarkan sebuah permainan yang disebut
dengan nama Paduk. Ini sebuah permainan yang mirip seperti permainan catur.
Selain itu ada saluran TV lainnya yang hanya menayangkan kegiatan para remaja
bermain video game.
22.
Tayangan iklan di TV lebih lama.
Di
negara lain, pastinya iklan berdurasi lebih cepat dari film utamanya, tapi
kalau di Korea Selatan sebaliknya, seperti film utama itu hanya sekedar
selingan.
23.
Negara dengan banyak loudspeaker.
Hampir
di sepanjang jalan, djumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang
mengiklankan berbagai produk dagangan. Mulai promosi bawang sampai komputer.
Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mereka
mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah
dengan suara yang menggelegar.
24.
Tidak menggunakan pisau.
Disana
orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan makanan seperti daging
mereka justru memakai gunting panjang. Memang terasa lucu, tapi itu masuk akal
karena memotong menggunakan gunting panjang lebih mudah daripada memakai pisau.
25.
Nomor rumah yang membingungkan.
Di
negara lain nomor rumah pasti berurutan misal 1,2,3 dan selanjutnya. Tapi di
Korea Utara ini tidak berurutan bisa saja nomor nya dari 1,34,88 dll. Ternyata
nomor di Korea Utara ini sebagai umur rumah tersebut.
26.
North Korean Trafic Lady.
Istilah
Trafic Lady hanya ada di Korea Utara, khususnya di kota Pyongyang. Konon tidak
ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan
yang strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita
untuk mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.